Yayasan
Hari Puisi (YHP) akan menggelar Puncak Perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) 2018
bertajuk “Puisi sebagai Renjana dan Sikap Budaya” di Taman Ismail Marzuki,
Cikini, Jakarta Pusat. Puisi akan menjadi sikap budaya dalam segala hal sebagai
pilar dan dasar kebudayaan bangsa Indonesia.
Hal
itu diungkapkan oleh Ketua Yayasan Hari Puisi (YHP) Maman S Mahayana, menyambut
puncak perayaan HPI yang sudah memasuki tahun keenam.
"Melalui
puisi, kita dapat mengobarkan gairah kebangsaan dan merayakan kebinekaan
Indonesia," ujar Maman dalam keterangannya, Jakarta, Senin, (29/10/2108).
Dengan
demikian, lanjut Maman, puisi akan menjadi sikap budaya dan karakteristik
kebudayaan bangsa Indonesia.
"Selama
ini kebudayaan diartikan secara artifisial, padahal lebih dari itu, kebudayaan
sesungguhnya memiliki sesuatu yang lebih subtansial, yakni tentang sikap hidup
dan norma sosial," tegasnya.
Maman
menjelaskan, tema kali ini dipilih untuk menegaskan bahwa sesungguhnya puisi
telah memberikan spirit dan renjana bagi bangsa Indonesia sebagaimana tertuang
dalam puisi besar bernama 'Soempah Pemuda'.
Tema
ini, kata Maman, bertujuan supaya bangsa Indonesia punya kesadaraan betapa
pentingnya membangun bangsa dan negara ini dengan dasar kebudayaan, dan puisi
sebagai pintu masuk sekaligus pintu keluar untuk memberikan penyadaran
tersebut.
"Kesadaran
akan persatuan dan kesatuan bangsa, memperkuat makna toleransi, serta menutup
tersebarnya ujaran kebencian. Nah, puisi merangkum itu semua, sehingga dapat
dikatakan bahwa puisi adalah renjana sekaligus ruh kebudayaan itu
sendiri," ujar Maman.
Di
tempat terpisah, Ketua Panitia HPI 2018, Asrizal Nur mengatakan, bila
tahun-tahun sebelumnya rangkaian acara puncak perayaan HPI dilaksanakan pada
bulan Oktober, tahun ini ada perubahan. Puncak perayaan HPI dikemas dalam dua
acara, yakni Pesta Puisi Rakyat 2018 (17-18 November 2018) di Lapangan Parkir
Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, dan Malam Anugerah HPI 2018 (29 Desember
2018) di Teater Jakarta, TIM, Jakarta.
Menurut
Asrizal Nur selaku Ketua Panitia Hari Puisi Indonesia 2018, hal tersebut
terjadi karena terkait dana dan masalah tempat acara yang penuh di TIM.
Lebih
lanjut ia menambahkan, Pesta Puisi Rakyat 2018 nantinya akan berlangsung selama
dua hari, 17-18 November 2018 mulai pukul 09.00 - 23.00 WIB. Acara ini
direncanakan akan dibuka langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Pesta
Puisi Rakyat akan diisi dengan pembacaan puisi oleh guru, artis, pejabat, tokoh
masyarakat, dan penyair baik dari Indonesia maupun dari Malaysia, Singapura,
Brunei Darussalam, dan negara tetangga lainnya," tandas Asrizal.